Sunday, February 20, 2011

Alkisah

Jauh di sebuah tempat sana, terbentang pohon yang roboh menutup jalan. Ambruknya pohon tersebut akibat ulah para calon pegawai negeri sipil yang tidak lolos seleksi tes tingkat provinsi. Mereka mengungkapkan kekesalannya dengan memblokir salah satu jalan utama di kota tersebut. Peristiwa itu bukan hanya terjadi sekali itu saja, tahun lalu juga terjadi peristiwa yang sama.

Tindakan protes yang ditujukan pada BKN seperti itu justru merugikan orang lain, selain mengganggu pengguna jalan protes dengan cara seperti itu juga mengganggu pergerakan ekonomi. Misalnya para sopir angkot yang tidak beroperasi selama pemblokiran menderita kerugian, kemudian distribusi barang daganganpun terganggu.

Setelah berunding dengan BKN akhirnya pemblokiran itu dibuka, apapun masalahnya disana semoga masalah bisa diselesaikan dengan baik, Mereka masih harus belajar, memahami, serta belajar yang lain yang baik.

Jangan sampai minuman keras menjadi budaya, karena itu taktik penjajah dulu untuk merusak mental pemuda sehingga bertindak "gendeng". Tanpa menyadari hal yang sederhana tersebut hal yang sepele kadang bisa menjadi menjengkelkan disana, seperti masalah tanah.

Kalau masih seperti itu kapan majunya? mau dimajukan tidak mau, minta hasilnya saja, tidak mau berusaha, mungkin karena kultur sejak kecil sehingga hal-hal yang sebenarnya aneh menurut orang normal dianggap lumrah oleh mereka.

Ngomong ngomong ini dimana ya?
Ah terbangun sudah anganku

No comments:

Post a Comment