Monday, February 28, 2011

Tulisan

Sebenarnya darimana ya keahlian menulis seseorang itu muncul? pertanyaan ini muncul dibenak saya saat ini, ada yang berkata dari emosi dan hati seseorang yang kemudian mendorong dia untuk menulis, selain itu didukung pula dengan kebiasaan menulis, nah masalahnya mau menulis tentang apa karena memang benar-benar tidak ada ide menulis, ya seperti saat ini sebenarnya saya masih belum dapat ide untuk menulis hari ini.

Akhirnya saya tulis saja sebab orang bisa menulis. Orang bisa menulis karena ada media, keinginan dan praktik. Tidak setiap saat ide menulis itu muncul, kata demi kata memang sulit untuk dirangkai dalam sebuah tulisan jika otak terlalu berpikir. Agar bisa menulis tentu saja tulis saja apa yang keluar di pikiran, termasuk seperti saya ini, yang terpenting kita berpedoman tulisan kita bermanfaat bagi pembacanya.

Selain itu sering membaca juga bisa membantu kita menemukan ide dan mempengaruhi gaya menuis kita, jika kita menyukai membaca novel, maka gaya tulisan kita juga seperti novel, jika kita suka membaca koran, maka gaya tulisan kita juga seperti koran.

Hilangkan beban pikiran yang menghalangi kita menulis. biasakan menulis meskipun dalam beberapa menit sehari. Semoga anda bisa menjadi penulis hebat. Memang menurut saya menulis yang efektif itu adalah saat kita memiliki emosi, perasaan dan "unek-unek" yang ingin kita keluarkan. Emosi itu muncul setelah kita mengalami suatu kejadian, jadi kita punya semangat menulis. Oke selamat menulis!

Sunday, February 27, 2011

Kecelakaan

Sabtu kemarin saya menjumpai tiga kecelakaan di jalan raya, pertama di daerah Wayame di jalan yang saya rasa sepi dan lebar tersebut ada saja kecelakaan, tapi disana ada mobil polisi yang datang, sepeda motor matic masih ambruk di tepi jalan, kecelakaan kedua ada di lampu lima daerah persimpangan jalan, disana juga baru saja terjadi kelihatan dengan tercecernya beberapa serpihan kendaraan. yang ketiga daerah jalan raya universitas pattimura, juga terjadi, kali ini melibatkan angkot.

Heran juga melihat kecelakaan terjadi di jalan selebar itu dan sesepi itu, memang memacu kita untuk ngebut tapi jangan sampai terlena, justru jalan sepi kadang berbahaya siapa tahu ada yang nyelonong. Kalau jalan raya agak rame malah tidak memungkinkan orang nyelonong.

Apapun kejadiannya bagi kita menjadi pelajaran bahwa kita tidak terburu-buru di jalan. sikap ini terkadang menjadi pemicu kecelakaan. selain itu kondisi jalan juga harus diperhatikan.

Yang terpenting disini menurut saya adalah pengalaman,tidak hanya cukup dengan mengetahui, tetapi bagaimana mempraktikan, karena kadang kita terpancing emosi ketika sudah di jalan raya padahal kita sebelumnnya tidak berniat demikian.

Saturday, February 26, 2011

Pajak

Alkisah, ada sebuah Desa bertempat di sebuah pulau kecil, dikelilingi laut, tapi warganya dapat bertahan hidup dengan mengambil hasil alam, mengolah, kemudian menjualnya ke tempat lain, yang unik dari desa tersebut adalah mereka melakukan pungutan kepada pembeli yang membeli barang dari luar desa itu. Menurut Ketua desa agar pembeli tetap membeli barang dari desanya sendiri. selain itu Desa tersebut memiliki program ingin menjadi desa mandiri tidak bergantung pada wilayah di atasnya.

Akibatnya memang penghasilan desa tersebut meningkat, dan dana itu lalu digunakan untuk membangun prasarana desa mereka, karena memang dana tersebut benar-benar digunakan semestinya dan warga mengetahui dan percaya itu.

Suatu ketika ada salah seorang warga yang mengeluh hasil dagangannya selalu kalah dengan hasil dagangan dari luar desa, karena memang pembeli lebih memilih dagangan dari luar dengan kondisi lebih berkualitas , padahal harganya sudah lebih tinggi karena pungutan itu.

Semaikin lama barang dagangan dari luar itu menggeser barag dari dalam, dan ketergantungan mulai muncul ketika barang dagangan dari dalam itu telah hancur. Pedagang dari dalam tak mampu bersaing lagi.

Pemimpinpun kemudian menyelidiki dan menemukan kenyataan ternyata pedagang dari luar ternyata diam-diam salah memberitahukan nilai barang dagangannya, karena selama ini pedagang dari luar diberi wewenang menghitung pungutannya sendiri mengingat jumlahnya juga. Mengetahui hal itu, pemimpin desa tersebut menekankan hal itu.

Apa yang terjadi ternyata pedagang dari luar itu tidak mau menuruti, mereka malah berencana berhenti menjual barangnya ke desa itu, padahal warganya sudah terlanjur cinta karena memang kualitasnya lebih baik daripada yang diproduksi sendiri.

Pemimpin pun berpikir dua kali mengingat selain ancaman dari pedagang luar tersebut, pedagang itu juga mengancam tidak mau membeli barang dagangan dari desa tersebut. Memang pedagang di Desa tersebut masih kalah kualitasnya. Hal ini mengakibatkan mau tak mau ada ketergantungan dengan pedagang dari luar desa.

Sebenarnya hal ini bisa dicegah bila pedagang dari luar memberitahukan nilai dagangnnya dengan benar, warga di desa tetap bisa membeli barang dari luar, dan pendapatan bagi desa itu tetap ada malah semakin naik. Namun memang karena kekuasaan pedagang dari luar yang berhasil menguasai barang jenis tersebut, mereka bertindak seenaknya sendiri, bahkan memberikan ancaman.

Friday, February 25, 2011

Angkutan

Saya sebagai penumpang angkutan umum yang awam punya pemikiran bagaimana hubungan pelayanan yang saya rasakan dengan manajemen pemiliknya. Misalnya saat naik bus, angkot atau pesawat terbang bisa membedakan manajemen yang satu dengan manajemen yang lain. Hal itu wajar kita bisa membaca sekilas setelah kita merasakan. Jika kita naik bus A kemudian mencoba bus B, atau naik maskapai A lalu naik maskapai B.

Misalnya maskapai A harga tiket murah,tempat duduknya sempit, tanpa makan, minum, berarti maskapai tersebut memang mencari orang-orang yang suka tiket murah (seperti saya), dan kenyataanya sampai sekarang maskapai tersebut tidak kehabisan penumpang ditambah maskapai ini memakai pesawat baru. Maskapai B yang memberikan harga lebih tinggi dari A namun diimbangi dengan pelayanan memuaskan tentu membidik penumpang berpenghasilan lebih tinggi pula.


Menurut saya lebih banyak masyarakat kita yang mengutamakan harga murah, dalam hal transportasi, karena terkait dengan penghasilan. Misalnya secara sederhana ada sebuah desa, mayoritasnya berpenghasilan kurang jika ada dua pilihan angkutan yang membawa mereka pergi ke luar desa lebih murah dan lebih mahal, maka lebih banyak yang memilih angkutan murah, kenyamanan menjadi nomor dua. Contoh yang lain tentunya sudah dipikirkan oleh penyedianya, siapakah yang dibidik, berapa perkiraan keuntungan, dan kondisi pengguna.

Thursday, February 24, 2011

Kompas

Pagi hari tadi saya tidak membaca kompas karena kompas mulai meng"kompas" pembacanya di internet haha, khususnya pembaca kompas cetak. Kompas mulai melakukan sistem berlangganan sebulan 35000 dan setahun 350000. Perasaan saya tentu kecewa, tidak bisa menikmati langganan koran secara gratis. Tetapi itu sah-sah saja, karena berita tersebut dikumpulkan dan disajikan dengan susah payah oleh para wartawan.

Sebenarnya kalau dihitung-hitung menurut saya lebih enak berlangganan melalui elektronik, kalau punya koneksi internet. Harga Rp.350000,- dibagi setahun sama dengan Rp.1000,- per hari, lebih murah daripada membeli koran di eceran, dan menghemat kertas pula, tapi ini belum memperhitungkan biaya koneksi internet.

Apapun pilihan kita, yang terpenting berita yang dimuat tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Kita tahu kondisi saat ini bisa saja terjadi kekuasaan menguasai media, sehingga tanpa disadari kita, media tersebut menggiring kita sesuka hati penguasa tersebut.

Pagi ini cuaca cukup mendung, awan putih menutup langit biru di angkasa. Bulan Februari memang musim hujan, di satu sisi di belahan bumi yang lain sedang terjadi anomali cuaca, badai es, kebakaran hutan, bahkan kemarin terjadi bencana gempa di selandia baru. Di atas sana pasti ada maksud dari ini semua, para ahli pun berpendapat berbeda-beda, ada yang menganggap ini terjadi karena pemanasan global, ada yang menganggapnya bukan, mungkin alam ingin menyampaikan sesuatu kepada kita bagaimana bersikap.

Seperti kata Tung Desem Waringin bila ingin membutuhkan semangat, tegakkan badan, angkat dagu ke atas, lihat ke atas dan tersenyumlah!, hehe, Pak Tung bisa aja deh, ada yang pernah coba?

Wednesday, February 23, 2011

Krisis Libya

Betapa rakyat saat ini memiliki keinginan yang sama di seluruh dunia, direspon oleh para pemimpinnya dengan cara berbeda. Di Negara China yang setahu saya menganut paham sosialis meresponnya dengan menerapkan sistem satu partainya, di Amerika dengan sistem demokratisnya juga merespon keinginan makmur negaranya dengnn cara kebebasan, setidaknya sejauh itu yang saya pahami. Meskipun berbeda keinginan rakyat adalah sama.

Protes rakyat kepada pemimpinnya disebabkan oleh hal yang sama yaitu kemiskinan, korupsi dan kesulitan rakyat mencari kesejahteraan. Hal ini bisa tidak berhubungan dengan sistem negara itu. Dimana-mana rakyat sama saja, menginginkan kedamaian, dan kesejahteraan pada pemimpinnya. Rakyat disini memang disebut secara global, karena terdiri dari berbagai macam, rakyat yang mana?

Sudah dulu ah memikirkan politik, tidak apa-apalah memikirkan sedikit, sore ini, Manokwari hujan, langit mendung, tetapi tidak terdengar petir di luar. Cocok buat bobo ditemani alunan musiknya Maher Zain, masih belum bosen saya, dia menjadi pemegang hot list memuncaki klasemen lagu favorit saya selama hampir 3 minggu. Sampai sekarang saya belum bosen memutarnya.

Meskipun kadadng saya masih bertanya bernyanyi itu boleh atau tidak, banyak musik dengan genre berbeda beredar di luar sana. Musik memang bisa membawa suasana, musik yang berirama cepat memberikan efek bergerak lebih semangat dan cepat, musik berirama lembut cenderung mengajak orang lebih santai. Misalnya saat kita berada di G**media selalu di dengarkan musik yang lembut, agagr pengunjung lebih santai, namun terkadang didengarkan musik bertempo cepat, membuat pengunjung semakin cepat memutuskan membeli atau tidak. Musik memberikan efek psikologis.

Tuesday, February 22, 2011

Berbicara

Kemampuan berbicara bisa menjadi indikator kecerdasan seseorang, bila seseorang mengaku goblok padahal cara berbicaranya itu benar, terstruktur, rapi, dan memiliki kekuatan, pastilah dia orang yang cerdas, namun sampai saat ini orang dengan mudah menilai kecerdasan seseorang melalui gelar yang disandangnya. Hal itu bisa benar bisa salah.

Maksud saya bila kecerdasan itu telah memiliki implikasi yang jelas, bukan sekadar pemikiran tanpa bukti. Misalnya dua orang sama-sama bergelar sarjana, yang satu hanya mengandalkan belajar tanpa pengalaman dilapangan, yang satu belajar dan memiliki pengalaman. Secara sederhana kecerdasan lebih bisa diakui bila telah memiliki solusi dan implikasi.

Berbicara juga bisa menjadi indikasi kecerdasasn khusunya dalam hal verbal. berbicara merupakan bagaimana seseorang mengeluarkan output dari pemprosesan pikiran melalui rangkaian kata-kata yang bermakna dan ekspresif. Sejak kecil kita belajar berbicara, dan sampai sekarang secara spontan berbicara itu menjadi hal yang kita lakukan setiap saat, baik itu berbicara dengan diri sendiri, batin, maupun berinteraksi dengan orang lain.

Posting ini saya tulis karena terpikir bagaimana meningkatkan kemampuan berbicaara saya khususnya berbicara di depan publik secara spontan dan mendasar. Yang terpenting disini adalah hati-hati berbicara, karena merupakan otuput seseorang yang langsung ditangkap orang lain, dan memiliki dampak. Dampak itu bisa besar, bisa kecil.

Sunday, February 20, 2011

Alkisah

Jauh di sebuah tempat sana, terbentang pohon yang roboh menutup jalan. Ambruknya pohon tersebut akibat ulah para calon pegawai negeri sipil yang tidak lolos seleksi tes tingkat provinsi. Mereka mengungkapkan kekesalannya dengan memblokir salah satu jalan utama di kota tersebut. Peristiwa itu bukan hanya terjadi sekali itu saja, tahun lalu juga terjadi peristiwa yang sama.

Tindakan protes yang ditujukan pada BKN seperti itu justru merugikan orang lain, selain mengganggu pengguna jalan protes dengan cara seperti itu juga mengganggu pergerakan ekonomi. Misalnya para sopir angkot yang tidak beroperasi selama pemblokiran menderita kerugian, kemudian distribusi barang daganganpun terganggu.

Setelah berunding dengan BKN akhirnya pemblokiran itu dibuka, apapun masalahnya disana semoga masalah bisa diselesaikan dengan baik, Mereka masih harus belajar, memahami, serta belajar yang lain yang baik.

Jangan sampai minuman keras menjadi budaya, karena itu taktik penjajah dulu untuk merusak mental pemuda sehingga bertindak "gendeng". Tanpa menyadari hal yang sederhana tersebut hal yang sepele kadang bisa menjadi menjengkelkan disana, seperti masalah tanah.

Kalau masih seperti itu kapan majunya? mau dimajukan tidak mau, minta hasilnya saja, tidak mau berusaha, mungkin karena kultur sejak kecil sehingga hal-hal yang sebenarnya aneh menurut orang normal dianggap lumrah oleh mereka.

Ngomong ngomong ini dimana ya?
Ah terbangun sudah anganku

Wednesday, February 16, 2011

Mengapa Baru Sekarang

Penyesalan selalu datang di akhir, karena ketidaksadaran pemerintah tentang kondisi rakyatnya khusunya presiden yang tidak memperhatikan kroni yang sering berkorupsi, akhirnya Presiden Mesir Mubarak diturunkan secara paksa oleh rakyatnya sendiri.

Memang manusia itu tidak ada yang sempurna, dimata internasional, Mubarak dikenal memiliki strategi yang bagus, dengan tidak selalu memihak barat. Kondisi ini didukung dengan kepemilikan teruan Suez yang memiliki pengaruh besar pada kapal kapal asing yang lewat.

Itulah yang dinamakan kelebihan, yaitu kelebihan kekuaaan, kelebihan harta, padahal sesuatu yang lebih itu pasti tidak pas, begitu juga sesuatu yang kekurangan. Lebih baik pas, tidak lebih dan tidak kurang, misalnya makan itu sebaiknya jangan terlalu kenyang tetapi jangan terlalu sedikit, makanlah yang cukup, dan makan disaat lapar berhenti sebelum kenyang.

Pada awalnya Presiden Mubarak itu dianggap pahlawan di Mesir, namun seiring waktu berjalan, terjadi ketimpangan si kaya dan si miskin yang semakin besar. dan kekuatan si miskin yang ingin mendapatkan kesejahteraan semakin menggebu-gebu. Revolusi Aljazair di Tunisia juga menjadi pemicu bom demonstrasi yang semakin lama dipendam menjadi semakin kuat. Akhirnya perlawanan pun terjadi.

Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi pemimpin dunia lainnya bahwa memperhatikan orang kecil itu penting. Namun persolan tidak hanya sebatas itu. Kekayaan saja tidak cukup, sebenarnya kemajuan itu bukan terletak pada pemimpinnya saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat. Apalah artinya pemimpin yang adil bijaksana akan tetapi rakyatnya masih tidak tau diri, mabuk, berjudi, korupsi, Nauzubillah.

Semoga pergantian kepemimpinan di Mesir membawa kemajuan, ditengah negara-negara lain yang sering diberitakan seperti mau perang. Mesir mampu menyedot perhatian dunia. dan mulai saat ini diharapkan Mesir mampu berjuang meraih apa yang dicita-citakan rakyatnya.

Tuesday, February 15, 2011

Packing

Apa sebenarnya yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat ke luar kota? Baju? Kaos? sebenarnya inilah salah satu yang membedakan pria dengan perempuan, bila biasanya pria lebih simpel menyiapkan baju, wanita terlihat lebih ribet dan lebih lengkap apa yang akan dibawa. Meskipun tidak semuanya demikian. Contohnya mungkin wanita perlu membawa peralatan salonnya sementara pria tidak perlu, dan ini adalah hal yang lumrah.

Persiapan fisik dan mental juga perlu, fisik meliputi menjaga kesehatan sebelum keberangkatan, mental tentu saja berdoa sebelum berangkat, dan berharap nanti sampai di tujuan dengan selamat.

Perlu diperhatikan juga nanti naik apa? apakah pesawat terbang, motor, mobil atau angkutan umum. yang penting disesuaikan. he he. Selamat berpacking kemanapun tujuan anda semoga selamat sampai tujuan.