Monday, May 20, 2013
Postingan tanpa edit babar blas,
NB penting : yang kurang kerjaan boleh baca, kalau sibuk jangan baca
Pagi pagi udara cukup dingin, saya tadi bangun pukul 02.00, entah kenapa bangun jam segitu, karena dinginnya udara lereng Merbabu ini, saya pun melanjutkan tidur kembali, namun setelah mencoba-coba merem eh malah belum tidur juga, sampai jam tiga ada orang diluar yang jalan jalan, hah? Jam tiga pagi padahal? Mungkin mereka ingin menikmati minggu pagi lebih panjang kali ya, tapi kok jam tiga pagi? Setelah itu lanjut tidur kembali, tapi sampai jam empat rasanya ngantuk sudah hilang, tinggal rasa dingin, dan kebelet pipis, lalu aku bangun dan pipis di kamar mandi, dan kunyalakan komputer untuk sekedar menuliskan ini,
Sebenarnya rencana hari ini daripada galau ga jelas, mending memperbaiki sepeda federal yang teronggok di gudang, karena sudah lama tidak dipakai, maka saya berinisiatf memperbaiki sepeda tersebut, karena daripada tidak dipakai ya, mungkin nantinya saya akan memperbaiki semua komponennya, seperti rem, pedal, ganti gir, rantai, bahkan nanti akan saya tambah lampu dilengkapi stiker reflektif yang bisa bercahaya di malam hari. Selanjutnya mungkin saya akan bawa sepeda ini ke semarang sebagai alat transportasi kos sampai kantor.
Ngomong ngomong galaunya kenapa bro? Biasalah masalah cewek, intinya saya seperti ga dianggap sama sekali, tapi sebenarnya karena mungkin sms saya mengganggu bagi dia kali ya, okelah kalau begitu saya bakal ngirim sms yang lebih tok cer, mungkin sms kemarin kurang sip, haha.
Ah ngomongin itu nanti malah membuka aib sendiri ya, mending diam dulu dan berpikir yang positif, daripada berpikir yang negatif atau menulis yang negatif-negatif, karena alam ini pasti akan meresponnya.
Haduh, malah bersin berkali – kali, sambil nulis, .....tapi Apapun bersinnya tetap bilang Alhamdulilah...
Pergi ke Rembang
Rasanya pengen sekali kali menjajal aspal pantura Semarang ke Timur untuk berekreasi, tapi ini jangan ditiru ya, soalnya jalan-jalan kali ini memang tidak ada tujuan apa apa? Tidak ada kunjungan ke rumah temen atau saudara, hanya jalan jalan, dan tentu yang saya tekankan disini sikap boros, stop jangan ditiru.
Naik motor dari Semarang, setengah sembilan, sampai alun alun rembang, berhenti dulu, masuk Masjid Agung Rembang, makan es di alun-alun, lalu melanjutkan perjalanan sampai sluke, disini nemuin titik foto yang bagus, akhirnya berhenti sebentar dan memotret jalan, bentar, lalu edit di photosop sedikit, di krop pohonnya biar ga kelihatan lalu saya masukin ke google eart, tapi kok di google earth sampai sekarang kok belum kelihatan ya?
Tapi jalan jalan ini menurut saya boleh juga sih asalkan mengajak teman atau sambil bersilaturahmi, soalnya saya kemarin cuman sendiri,
Jalur Rembang cukup lebar, meskipun tidak ada pemisah jalan dan sebagian besar masih dua lajur, namun bahu jalan juga cukup lebar, jadi kalau ada truk-truk yang jalannya lemot kendaraan kecil bisa memanfaatkan bahu jalan yang lebar itu untuk over take, namun harus hati-hati juga karena mungkin hanya di pantura ini truk truk tronton bisa melesat dengan kecepatan tinggi disini, apalagi kalau overtake antar tronton, trus saya sampai harus minggir, sensasi anginnya terasa banget.
Perjalanan dari rembang dilanjutkan ke Blora melewati jalan raya Rembang Blora, banyak lubang disini sehingga sekali-kali harus memelankan laju, karena kalau di terjang entah apa yang terjadi yang jelas motor saya bukan jenis trail :D , dan kalau malam-malam lewat sini angkat tangan deh, karena kadang jalannya alus, kadang rusak lagi, kadang cuman goncangan kecil, tapi kadang lubangnya juga ga kira-kira. Terlihat beberapa sedang ditambal, pasti menyambut lebaran, berjalan sekitar 30 kilomter akhirnya sampailah di kota Blora, di lanjut menuju Purwodadi,
Jalur Blora Purwodadi ternyata juga tak kalah menantangnya, masih banyak kerusakan sana sini, tapi kadang lewat jalur beton juga untuk sementara merasakan enak, namun kemudian lewat jalan berlubang lagi, yang lewat juga ga tanggung tanggung, truk-truk dan bus, kemudian lewat sini ternyata ketemu sama antrian perbaikan jalan, karena separuh jalan dibeton jadi harus antri dengan arah barat, untungnya kendaraan tidak sepadat pantura, jadi antrinya tidak terlalu lama. Tapi untunglah tidak mendapat Jack Pot di rute ini karena cuaca cerah, dan sedikit kendaraan jadi lubang-lubang yang dalem bisa dipetakan dan terbaca jelas, namun kalau malam hari? Entahlah, angkat tangan deh. Salut deh buat pengendara sini yang masih sabar lewat sini, Sampai Purwodadi perjalanan dilanjutkan ke Solo via jalur Purwodadi Solo,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment